Dokter Dapodik mengucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Sahabat Operator maupun Pengunjung secara umum lainnya. Kritik dan saran dari semua pihak sangat diharapkan demi perbaikan Blog ini. Semoga bermanfaat...

Konflik TNI Dan Brimob Sepertinya Berlanjut Di Jakarta, tanggapan OPS?


kejadian didepan Mall senayan City,
Danki Brimob berpangkat AKP berkelahi dengan Mayor CPM.
Keduanya berpakaian dinas lengkap
terlibat adu mulut, kemudian memanas
sehingga masing-masing mencabut senjata.



Tetapi sebelum terjadi tembak menembak,
seorang Satpam mall keluar dan dengan
berani mengambil tindakan, demi
menyelamatkan pengunjung mall dari peluru
nyasar. Satpam tersebut mencoba melerai
oknum TNI & Polri tsb, tetapi mereka tetap
memanas, akhirnya Satpam tsb tidak bisa
menahan emosi dan menampar kedua oknum
TNI & Polri tsb.Setelah dilakukan tindakan
penamparan oleh anggota Satpam, akhirnya
kedua oknum TNI dan Polri tersebut
menyimpan senjatanya. 


Wartawan yang
berada di tempat kejadian langsung
mewawancarai Satpam dan menanyakan
keberaniannya menampar anggota TNI dan
Polri yang berpangkat perwira. Dengan datar
satpam menjawab: "Mereka berdua anak saya
Pak, dari kecil kalo nggak ditampar nggak
berhenti berantem"...


Huahahaha... daripada pusing mikirin dapodik,
tertawa sekeras-kerasnya untuk hilangkan stres.
Semangat Sobat!!!


Terimakasih anda telah berkunjung dan membaca artikel lucu tentang  Konflik TNI Dan Brimob Sepertinya Berlanjut Di Jakarta, tanggapan OPS?  semoga bermanfaat.

Salam Data Berkualitas
dokterdapodik

Ditulis Oleh : Unknown

Terimakasih ya telah berkunjung dan membaca artikel tentang Konflik TNI Dan Brimob Sepertinya Berlanjut Di Jakarta, tanggapan OPS?. Tinggalkan jejak anda dengan berkomentar di kolom komentar dibawah postingan ini. Anda boleh menyebarluaskan atau mengcopy artikel ini jika bermanfaat, namun jangan lupa untuk mencantumkan link sumbernya: Konflik TNI Dan Brimob Sepertinya Berlanjut Di Jakarta, tanggapan OPS? . Terima Kasih.


0 komentar:

Konflik TNI Dan Brimob Sepertinya Berlanjut Di Jakarta, tanggapan OPS?